Hahaha ini bener-bener tulisan dadakan pas gw lg ngerasa dilema bgt. Curhat sih,tp selamat membaca :)


Bila aku memang bisa seperti itu,tak peduli seberapa sering dia menceritakan kelebihan mereka,kebisaan mereka,keceriaan yg mereka berikan,ataupun semua tentang mereka,semua itu takkan mempengaruhiku. Tp sayang,aku hanya bisa berkata "bila".

Bila aku tak malu,mungkin aku akan menangis memohon padanya. Memohon agar dia tidak meninggalkanku,agar dia selalu bersamaku. Dan yg terpenting,agar dia selalu merasa bahagia bersamaku. Walaupun aku tahu,bahwa ini hanya "bila"

Bila aku mampu mengatakan "tidak",mungkin aku akan tenang. Tp aku adalah orang munafik. Kata itu sangat sulit. Dan memang aku penganut sistem melankolis yg seperti itu. Jadi,apakah kali ini "bila" jg?

Bila aku tahu perasaannya,bila dia tau perasaanku,bila bila dan bila. Ah,terlalu banyak "bila". Bila saja kata "bila" hilang,mungkin aku tidak akan seperti ini.

Bila-Mungkin-Andai


lagi ga karuan bgt malem ini. daripada ga ngapa-ngapain,mending nulis kan? jd tersalurkan sedihnya. hahaha lebay. tp terima ksih bwt yg mau baca. selamat membaca :)

apa ini?
apa iya dia berubah?
apa iya dia membuatku sedih?
apa? kenapa?

kenapa aku bisa seperti ini?
kenapa dia seperti itu?
kenapa ini terjadi?
kenapa? mungkinkah?

mungkinkah karena rasa itu?
mungkinkah karena orang itu?
mungkinkah kami sama?
mungkinkah? akankah?

akankah kami mengerti?
akankah kami bicara?
akankah ini berakhir?
akankah? sepertinya.

sepertinya aku tidak tahu.
sepertinya aku tidak mengerti.
sepertinya memang iya.
sepertinya akan.
sepertinya? semoga.