"Jomblo itu kaya pegel-pegel. Emang sakit sih waktu dipijit,tp lama kelamaan jg enak ko" -Aa Jamal, 32 th, tukang pijit

"Hidup itu kaya benang dan kita penjahitnya. Mau gmn cara ngejait dan bentuk bajunya,asal itu jadi baju,berarti bisa dipake. Ya,baju itu analogi dari kesuksesan" -Pa Latif, 57 th, penjahit

"Jangan pernah deh mau otaknya kaya Google. Dia kan cuma 'perantara' doang. Padahal otaknya mah punya orang lain. Malu tau" -Yahya, 20 th, pengguna Yahoo

"Di dunia ini,ga akan pernah ada satu hal pun yg salah di mata manusia. Semua pasti bener. Soalnya,manusia itu subjektif. Lain kalo kita liat berdasarkan mata Tuhan" -Pa Adang, 47 tahun, Filsuf

"Bukan berarti aku tidak mencintaimu. Aku hanya ingin mencintaimu dalam dimensi yg berbeda. Dengan perempuan lain didalamnya" -Andi, 38 tahun, Pengusaha beristri 3



Kau bilang aku hina ?
karena aku binatang ?
karena aku zina ?

kau hasut aku hina ?
karena perut ini ?
karena zadah ini ?

kau sebut aku hina ?
karena apa ?
karena aku ingin ?
bangsat !

Kau lupa Oktober itu ?
kau lupa kamarku ?
kau lupa ?
kau lupa apa itu hina ?

Oktober itu kau paksa aku hina
kau buat aku hina
kau dan kejantananmu
ya, kau !

aku memang hina
aku memang ternoda

tapi kau lebih
abaimana mu jauh lebih
hatimu bahkan tak hanya hina

aku memang hina
dan kau memang benar
dan aku memang benar
kau memang hina


satu dua tiga
hanya ada tiga kertas tersisa
aku hanya diam,tanpa tahu apa

empat lima enam
sudah enam hari aku diam
sediam September yang tenggelam
dan tenggelam lagi,perlahan

tujuh delapan dan sembilan
kau pun begitu diamnya
kau seakan buka jalan
setelah itu,diam dan hilang

sepuluh sebelas dua belas tiga belas
aku bukan jawaban
kau hanya pertanyaan
lalu apa

empat belas lima belas
kau biarkan aku
kau biarkan
aku

enam belas dua puluh dua puluh lima
mataku nanar,hatimu binar

dua puluh enam
dua puluh tujuh
dua puluh delapan
dua puluh sembilan
dua balar November sudah terlihat

tiga puluh
tiga kertas tersisa
satu dan dua kubuang
tanpa sempat ternoda empati

tiga puluh satu
tertinggal satu kertas
berakhiran maaf

tiga puluh satu akhir
berakhir


Selamat Datang kembali Choirul Sabat Tampubolon !!

Sudah hampir setaun ternyata ga nulis di blog lagi. Kesibukan dan segala hal lainnya bikin kesempatan nulis jadi mengecil.

Karena ada satu event, jadi "terpaksa" nulis lagi hehehe.

tiga puisi setelah ini adalah kandidat peserta lomba puisi pertama yang diikuti oleh penulis. tema nya Oktober, dan mungkin ga nyambung hehe. tapi selamat menikmati ya :)))


Dia bukan Oktober
Dia itu ceria
Dia itu akordeon indah
Dia itu bukan Oktober

Dia bukan Oktober
Dia itu valentine
Dia itu sebuah hati
Dia itu bukan Oktober

Dia bukan Oktober
Dia itu pejuang
Dia itu segenggam kemenangan
Dia itu bukan Oktober

Dia bukan Oktober
Oktober itu pilu
Oktober itu dimensi yang berbeda
Oktober itu kekangan cinta
Oktober itu bukan Dia

Dia bukan Oktober


sedikit curhat ya teman-teman...
29 desember 2010 kemarin saya bersama pacar saya anis,keluarga saya,dan teman2 saya menonton pertandingan final AFF ke Stadion Utama Gelora Bung Karno,Senayan. saya ga nyangka segitu besarnya animo masyarakat Indonesia untuk mendukung Timnas Indonesia. dan saya ganyangka jg hal itu dipake buat para kriminil yg "antusias" buat nyari make kesempatan kaya gini. udah kebukti ga sedikit org yg kehilangan termasuk saya. hp saya,yg isinya banyak kenangan dan tulisan-tulisan,ikut dicopet. diawali dengan konsentrasi saya yg pecah karena harus menjaga calon ade ipar dan calon istri saya,diambil lah dengan tenang itu hp dari kantong saya. ketauan sih,tp pas ngejar dia udah keburu kabur dengan gesitnya. ditambah badan saya yg segede ini,makin dah ga kekejar. coba badannya kecil,kekejar kali ya hehe.
udah gt,saya coba ikhlas dan berpikir positif seengganya bisa dukung timnas langsung dan semoga Indonesia bisa juara. eh dasar apes,gara2 pintu gerbang dijebol,orang-orang yg gapunya tiket ya bisa masuk. dan alhasil,saya dkk tidak bisa masuk ke stadion dan nonton di luar pake layar lebar. nyesel bgt,udah mah ilang hp,tiket jd percuma,dan yg paling nyesel,saya ngebuat anis dan temen-temen jd gabisa nonton jg. padahal udah pada bayar tiket. tau gt kan nobar aja di Bogor. sial bgt !
tapi yaudahlah,ini dijadiin pelajaran aja. semoga ga keulang dan malah tambah rezeki. Amin.