Kata pertama yg akan ku tulis adalah menjaga. menjaga adalah tugasku yg utama sebagai seorang anjing. Ya,seorang anjing. Bkn seekor.
Dia,majikan terbaikku,adalah satu-satunya orang yg wajib aku jaga. Baik secara fisik maupun emosional. Seperti kata ayahku,anjing memang diciptakan untuk melakukan hal itu. Dan aku akan menjaga majikanku dgn sepenuh hati layaknya anjing jantan seharusnya.
Oh iya,aku blm memperkenalkan majikanku. Dia adalah orang yg sangat baik. Dia selalu memerhatikan dan merawatku. Lembut sikapnya,menunjukkan betapa lembut hatinya. Bahkan, bisa kukatakan kalau menjadi binatang peliharaannya merupakan suatu kebanggaan. Dan memang,tak sedikit binatang yg ingin dipelihara olehnya. Dan aku menjadi binatang yg beruntung karena dipelihara olehnya. Pernah ada seorang tupai coklat yg sangat ingin menjadi peliharaannya. Tp sayangnya,dia sedang tdk ingin memelihara hewan apapun saat itu. Padahal,tupai itu dapat menemaninya sampai ia tertidur di larutnya malam,satu hal yg tdk dpt aku lakukan. Aku hanya mampu menjaganya di luar tanpa bisa menemaninya. Namun,beruntungnya aku tdk mengalami hal seperti itu.
Tp apa yg telah kulakukan adalah suatu perbuatan yg hina. Anjing mana yg menggigit majikannya sendiri selain anjing hina? Aku selalu ingat kata-kata yg sering diucapkan oleh ayahku bahwa anjing yg menyakiti majikannya adalah anjing hina. Dan itulah aku. Saat ku bermain ataupun bercanda dengannya,selalu saja aku tak sengaja menggigitnya dan membuat ia menangis. Salahku memang,tp itu bkn niatku. Niatku hanya menjaganya.
Berkali-kali aku mencoba menghiburnya,selalu saja gagal. Mungkin anjing memang bkn penghibur yg baik. Tak seperti kucing yg dulu dipeliharanya. Tingkah dan penampilannya yg lucu selalu membuat majikanku tertawa senang. Bila dibandingkan,mungkin aku kalah segalanya. Tp,ada satu hal yg membuatku merasa lebih darinya. Dia tdk pernah bangga telah dipelihara olehnya. Dia tdk pernah mengakui majikannya. Berbeda denganku. Seperti kataku td,menjadi peliharaannya merupakan kebanggaan. Dan aku bangga mengakuinya,tanpa harus ada yg meminta.
Kata terakhir yg tepat untuk menutup catatan ku ini adalah semoga. Ya,ini berupa harapan. Harapanku semoga dia menjadi majikanku hingga aku sudah tdk mampu menjaganya lg. Dan semoga,pada akhirnya aku dapat menghiburnya dan selalu membuat majikanku bahagia.

Categories:

Leave a Reply