Sembilan belas sembilan dua
Terciptanya keamanan hakiki
Ungsikan jasmani serta rohani
Dalam untaian syair perisai diri
Sembilan belas sembilan dua
matahari masih suci
Belum ternoda piciknya hati
Sembilan belas sembilan dua
Bahkan bulan jadi saksi
Indahnya kebahagiaan abadi
Yang mungkin takkan ada nanti
Sembilan belas sembilan dua
Tahun yang penuh dengan kesederhanaan
Kebahagiaan
Kemakmuran
Kemenangan
Delapan belas tahun kini
Semua hilang,mati
Seperti kayu dilalap api
Yang tinggalkan abu sebagai pengganti
Categories:
Puisi